Yogyakarta Tourism
Sesuatu Di Jogja
Satu kata yang terlintas dikepala saya setelah mendengar kata Jogja; Istimewa.
Jogja menjadi salah satu daftar tempat yang ingin sekali saya kunjungi.
Bukan, bukan Malioboro, Tugu Jogja dan destinasi mainstream lainnya.
Yang menarik perhatian saya sedari dulu yakni Djeladjah; Kedai kopi sederhana dengan semboyan ‘Kopi, Buku, Cinta’. Awal saya tahu tempat ini yaitu dari cerita kawan saya; sebut saja Zainuddin. Heuheuheu. Zainuddin memang tampaknya sudah agak akrab dengan Djeladjah. Entah sudah berapa kali ia berkunjung kesana, ia selalu membawa oleh-oleh untuk saya jika sepulang dari djeladjah; oleh-oleh cerita pengalamannya.
Meski belum pernah kesana, saya ingin mengajak kalian (para pembaca) untuk kenalan atau sekadar tahu dengan Djeladjah. Mari disimak..
Alamat : Jalan Gambiranom, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta 55281
· Tampak bagian depan Kedai Djeladjah
Sederhana namun apik, bukan?
Jelas berbeda dengan kedai-kedai borjuis seperti biasanya; yang harga kopinya bisa bikin saya melarat seketika. Wkwkwk8x enggak deng, bercanda. Menurutku, Djeladjah nggak kalah artsy dengan kedai-kedai kopi lain sih. Bisa kita lihat, dibagian dinding terpajang galeri foto, puisi dan prosa dari beberapa pejalan, diantaranya; Jazuli Imam, Kidung Saujana, Jalu Kancana, Edelweis Basah, Lintang Sambara, dan Rabu Pagi Syahbana. Juga terdapat kutipan kata-kata Pramoedya Ananta Toer dan penulis lainnya. Meja dan kursinya pun tidak terlalu hiperbola, hanya dari kayu yang dipoles sedikit agar terlihat apik. Ditiap-tiap meja disediakan tanaman yang subur nan kehijau-hijauan.
· Dalam Ruangan Kedai
Di bagian dalam, terdapat hammock yang menggantung. Hammock ini boleh digunakan oleh siapapun yang singgah, sekadar melepas lelah, atau bahkan yang ingin bermalam di kedai-pun tak masalah.
· Pustaka Djeladjah
Salah satu menu yang ada di Djeladjah yaitu Avonturead. Pengunjung dapat membaca buku yang disediakan oleh kedai ini.
· Pojok Selatan Kedai
Di pojok selatan kedai terdapat ruang puisi terbuka. Mengapa diberi nama Puisi Pinus? Sebab, pengunjung dapat meletakkan puisi atau gambar yang dibuat di Djeladjah dengan menggunakan paku pinus yang disediakan di kotak pos merah. Ditempat yang sama juga tersedia potongan kertas craft untuk menulis.
●●●
Yang membuat saya begitu tertarik dengan Djeladjah yaitu konsep serta suasananya. Ya, meski belum tahu pasti suasananya seperti apa, namun cerita Zainuddin bagi saya sudah cukup menggambarkan suasana tersebut.
“Di Djeladjah, orang tidak sibuk dengan dirinya sendiri. Pun, aku. Sesampainya disana, aku disambut dengan hangatnya oleh para penghuni kedai. Bercengkrama, berbagi cerita, hingga akhirnya aku bermalam disana. Pemilik kedai tidak sama sekali keberatan jika ada pengunjung yang ingin menginap disana, sekalipun pengunjungnya bukan Pejalan.” Tutur kawan saya; Zainuddin.
Satu kata; hangat.
Sebagian besar kedai kopi berlomba-lomba memperindah tampilan sebagai daya tarik. Lain hal dengan Djeladjah. Djeladjah terlihat indah atas dasar kehangatan. Kehangatan yang diciptakan bersama kerabat ketika menikmati kopi tanpa wifi dan di-iringi musik indie.
Kelak, aku akan men-Djeladjah kesana, entah kapan, dengan siapa dan diumur berapa.
Sekian perkenalan dengan Djeladjah-nya. Bagaimana? Tertarik untung singgah?
Oh ya, bicara tentang Jogja, barangkali kurang lengkap rasanya jika hanya menghabiskan waktu di Djeladjah. Saya akan kasih rekomendasi bervakansi di Jogja yang menyenangkan dan hemat uang. Tapi di pembahasan selanjutnya, ya. Sampai bersua kembali 😊
-writer by Azizah Nurul Aini-
Satu kata yang terlintas dikepala saya setelah mendengar kata Jogja; Istimewa.
Jogja menjadi salah satu daftar tempat yang ingin sekali saya kunjungi.
Bukan, bukan Malioboro, Tugu Jogja dan destinasi mainstream lainnya.
Yang menarik perhatian saya sedari dulu yakni Djeladjah; Kedai kopi sederhana dengan semboyan ‘Kopi, Buku, Cinta’. Awal saya tahu tempat ini yaitu dari cerita kawan saya; sebut saja Zainuddin. Heuheuheu. Zainuddin memang tampaknya sudah agak akrab dengan Djeladjah. Entah sudah berapa kali ia berkunjung kesana, ia selalu membawa oleh-oleh untuk saya jika sepulang dari djeladjah; oleh-oleh cerita pengalamannya.
Meski belum pernah kesana, saya ingin mengajak kalian (para pembaca) untuk kenalan atau sekadar tahu dengan Djeladjah. Mari disimak..
Alamat : Jalan Gambiranom, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman, Yogyakarta 55281
· Tampak bagian depan Kedai Djeladjah
Sederhana namun apik, bukan?
Jelas berbeda dengan kedai-kedai borjuis seperti biasanya; yang harga kopinya bisa bikin saya melarat seketika. Wkwkwk8x enggak deng, bercanda. Menurutku, Djeladjah nggak kalah artsy dengan kedai-kedai kopi lain sih. Bisa kita lihat, dibagian dinding terpajang galeri foto, puisi dan prosa dari beberapa pejalan, diantaranya; Jazuli Imam, Kidung Saujana, Jalu Kancana, Edelweis Basah, Lintang Sambara, dan Rabu Pagi Syahbana. Juga terdapat kutipan kata-kata Pramoedya Ananta Toer dan penulis lainnya. Meja dan kursinya pun tidak terlalu hiperbola, hanya dari kayu yang dipoles sedikit agar terlihat apik. Ditiap-tiap meja disediakan tanaman yang subur nan kehijau-hijauan.
· Dalam Ruangan Kedai
Di bagian dalam, terdapat hammock yang menggantung. Hammock ini boleh digunakan oleh siapapun yang singgah, sekadar melepas lelah, atau bahkan yang ingin bermalam di kedai-pun tak masalah.
· Pustaka Djeladjah
Salah satu menu yang ada di Djeladjah yaitu Avonturead. Pengunjung dapat membaca buku yang disediakan oleh kedai ini.
· Pojok Selatan Kedai
Di pojok selatan kedai terdapat ruang puisi terbuka. Mengapa diberi nama Puisi Pinus? Sebab, pengunjung dapat meletakkan puisi atau gambar yang dibuat di Djeladjah dengan menggunakan paku pinus yang disediakan di kotak pos merah. Ditempat yang sama juga tersedia potongan kertas craft untuk menulis.
●●●
Yang membuat saya begitu tertarik dengan Djeladjah yaitu konsep serta suasananya. Ya, meski belum tahu pasti suasananya seperti apa, namun cerita Zainuddin bagi saya sudah cukup menggambarkan suasana tersebut.
“Di Djeladjah, orang tidak sibuk dengan dirinya sendiri. Pun, aku. Sesampainya disana, aku disambut dengan hangatnya oleh para penghuni kedai. Bercengkrama, berbagi cerita, hingga akhirnya aku bermalam disana. Pemilik kedai tidak sama sekali keberatan jika ada pengunjung yang ingin menginap disana, sekalipun pengunjungnya bukan Pejalan.” Tutur kawan saya; Zainuddin.
Satu kata; hangat.
Sebagian besar kedai kopi berlomba-lomba memperindah tampilan sebagai daya tarik. Lain hal dengan Djeladjah. Djeladjah terlihat indah atas dasar kehangatan. Kehangatan yang diciptakan bersama kerabat ketika menikmati kopi tanpa wifi dan di-iringi musik indie.
Kelak, aku akan men-Djeladjah kesana, entah kapan, dengan siapa dan diumur berapa.
Sekian perkenalan dengan Djeladjah-nya. Bagaimana? Tertarik untung singgah?
Oh ya, bicara tentang Jogja, barangkali kurang lengkap rasanya jika hanya menghabiskan waktu di Djeladjah. Saya akan kasih rekomendasi bervakansi di Jogja yang menyenangkan dan hemat uang. Tapi di pembahasan selanjutnya, ya. Sampai bersua kembali 😊
-writer by Azizah Nurul Aini-
"Kejahatan dan kesia-siaan ada sebab manusia tidak sibuk dengan kopi, buku, dan cinta." -Djeladjah
BalasHapusIihh jadi mau ke sana :'')
BalasHapusAyok nanti pas lulus, kita ke tempat El dan Sekar bersemayam🤗
Hapusihhh jadi pengen...
BalasHapusPengen apa hayooo
HapusTempat lahir sepasang yang melawan...
BalasHapusJangan lupa baca bukunya❤
HapusIh jadi ga sabar tahun depan mauu kesana ;))
BalasHapusBareng BS Club yak❣
Hapuswhoaa pengen ke sana tp sm spa? :)
BalasHapusSama aku hayooo💃
HapusPenasaran dengan djelajah pengen ke sana. Jadi makin tau dengan baca blog ini
BalasHapusTerimakasih☺
HapusPenasaran dengan djelajah pengen ke sana. Jadi makin tau dengan baca blog ini
BalasHapusPengen kesanaa:(
BalasHapusTerima kasih atas informasinya, kalo mau kesana ajak-ajak saya👌
BalasHapusBest information👍
BalasHapusEstetik bner tempatny
BalasHapusRecommended nih tahun kemaren abis kesono, tempatnya mantep bet indie sekali
BalasHapusBisa kali dhdjelaj hati kamu wkw
BalasHapusKerenn 👏
BalasHapusKapan kapan ke Jogja ah..
BalasHapusDjeladjah! 😍
BalasHapusHayu djogja!
BalasHapusAsik asik
BalasHapusMantull
BalasHapusthankyou infonya! sgt brmanfaat
BalasHapusKeren
BalasHapus